🐩 Jelaskan Interaksi Yang Terjadi Saat Menanam Jagung

Interaksiantara manusia dengan tanah yang digunakan untuk membangun jalan: Interaksi antara warga masyarakat yang ikut bergotong royong membangun jalan. Kegiatan menyiram tanaman di rumah. Interaksi antara manusia dengan tumbuhan dan juga air: Interaksi sodial antara anggota keluarga. Penghijauan hutan Interaksiantar komponen biotik Interaksi makhluk hidup terjadi di dalam ekosistem, baik saling menguntungkan, menguntungkan salah satu pihak, maupun merugikan salah satu pihak. Interaksi terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga makhluk hidup akan bergantung dengan makhluk hidup yang lainnya. Diantara tiap komponen penyusun 4km5hm-50m=m - on study-assistant.com. Penjelasan dengan langkah-langkah: 4 km × 1.000 = 4.000 m. 5 hm × 100 = 500 m BENCANAGEOLOGI (artikel seri Pengetahuan Bencana) Oleh : Yusra Agustin, ST - Staf Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Sumatera Barat) Bencana Geologi adalah semua peristiwa atau kejadian di alam yang berkaitan dengan siklus-siklus yang terjadi di bumi atau segala sesuatu yang disebabkan oleh faktor-faktor geologi. Faktor-faktor geologi tersebut dapat berupa struktur dan tekstur tanah dan TipeInteraksi Antar Organisme. Tipe interaksi antar organisme setidaknya terdiri dari sepuluh tipe. Umumnya yang paling diketahui oleh kita adalah simbiosis, meliputi simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme, dan amensalisme. Meskipun masih ada interaksi antar organisme lain yang terjadi, berikut penjelasannya. Haloapakabar pembaca JawabanSoal.id! Apakah anda sedang mencari jawaban atas soal berikut: Jelaskan interaksi apa saja yang terjadi pada ekosistemmaka kamu berada di situs yang tepat. Suatu ketika kita mendapat sebuah pertanyaan, tentu saja kita akan berusaha mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Terlebih jika pertanyaan atau soal tersebut merupakan tugas yang diberikan oleh guru kamu Salahsatu teknologi yang tersedia adalah sistem pertanaman lorong (Alley Cropping). Keunggulan sistem Alley Cropping diantaranya : (1).Efektif Dalam Pengendalian Erosi, Efektivitas pengendalian erosi tersebut sangat tergantung kepada jenis tanaman pagar yang digunakan, jarak antara tanaman pagar dan pada saat awal, kemiringan lahan. Sepertiyang sudah saya jelaskan sedikit diatas tadi bahwa jagung dapat tumbuh pada di daerah rendah sampai daerah pegunungan yang memiliki tinggi antara 1000 - 2000 m dpl. Dan tanah yang digunakan untuk menanam jagung manis tidak membutuhkan tanah yang khusus yang terpenting tanah tersebut gambur dan subur serta mengandung humus atau unsur Jelaskaninteraksi antarruang yang terjadi antara AW. Akane W. 10 Januari 2022 08:00. Pertanyaan. Jelaskan interaksi antarruang yang terjadi antara dua wilayah berkaitan dengan permintaan salah satu wilayah. 41. 1 iHKyAy. - Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak dilakukan di Indonesia. Budidaya tanaman ini sangat menguntungkan karena hasilnya dapat diolah menjadi berbagai hal. Tanaman jagung Zea mays merupakan jenis tanaman pangan penghasil karbohidrat. Tanaman ini memiliki ketinggian bervariasi dari 2 - 2,5 meter. Tangkai batang tanaman jagung memiliki ruas-ruas dengan ukuran 20 cm per ruas. Daun jagung tidak bertangkai tetapi memiliki lebar sekitar 9 cm dan panjang 120 cm. Jagung merupakan tanaman semusim. Tiap satu siklusnya dari tanam hingga panen berlangsung selama 80-150 hari. Paruh pertama merupakan tahap pertumbuhan vegetatif, lalu paruh kedua adalah tahap pertumbuhan generatif. Jenis/Varietas JagungBerdasarkan karakteristik endosperma yang membentuk bulirnya, terdapat tujuh kelompok kultivar jagung, yaitu 1. Indentata Dent, “gigi-kuda”2. Indurata Flint, “mutiara”3. Saccharata Sweet, “manis”4. Everta Popcorn, “berondong”5. Amylacea Flour corn, “tepung”6. Glutinosa Sticky corn, “ketan”7. Tunicata Podcorn, merupakan kultivar yang paling primitif dan anggota subspesies yang berbeda dari jagung budidaya lainnya Varietas jagung yang dibudidayakan di Indonesia ada bermacam-macam. Varietas tersebut antara lain adalah Abimanyu, Arjuna, Bromo, Bastar Kuning, Bima, Genjah Kertas, Harapan, Harapan Baru, Hirida C1, Hibrida IPB 4, Kalingga, Kania Putih, Malin, Metro, Nakula, Pandu, Parikesit, Permadi, Sadewa, Wiyasa, dan Bogor Budidaya Jagung Ada beberapa tahapan dalam budidaya jagung yang harus diperhatikan oleh para petani. Cara budidaya jagung ini dimulai dari tahap pemilihan bibit, penanaman, perawatan, hingga panen1. Pemilihan VarietasSesuaikan bibit varietas jagung dengan kondisi lahan yang dimiliki lalu perkirakan jumlah bibit yang dibutuhkan dalam lahan tersebut. Usahakan tidak terlalu berlebihan dalam membeli bibit. 2. Pengolahan LahanTerdapat beberapa syarat untuk lahan yang bisa ditanami jagung, syarat-syarat tersebut antara lain 1. Lahan harus mengandung unsur hara yang banyak dan subur2. pH yang sesuai untuk menanam jagung adalah 5,6 - 7,73. Saat membuat bedengan, tebarkan pupuk organik di sekitar lahan 3. Penanaman Bibit JagungTerdapat beberapa langkah dalam penanaman bibit jagung, yaitu 1. Buat bedengan pada lahan dan berikan jarak antara 100 cm x 40 cm2. Kedalaman tanam sedalam 3-5 cm3. Dalam satu lubang isi 2 biji jagung4. Tutup kembali lubang yang telah diberi bibit lalu siram 4. Pemeliharaan Tanaman JagungTerdapat beberapa cara dalam pemeliharaan tanaman jagung yang sedang tumbuh, yaitu 1. PenyulamanPenyulaman penting untuk dilakukan dengan benar dan jangan sampai terlambat. Penyulaman hanya dapat dilakukan dalam waktu 1 PenjaranganPenjarangan adalah tahap pengendalian tanaman. Proses ini dapat dilakukan saat jagung beruur 1 PembubunanLangkah ini dilakukan dengan penggalian parit antar bedangan agar jagung tidak mudah rebah dan lebih Pemupukan dan pengairanProses ini berguna untuk menambah unsur hara dan kesuburan tanah pada Pencegahan hamaPencegahan hama dapat dilakukan dengan penyiangan untuk membersihkan tanaman dari rumput pengganggu atau tanaman Pemanenan JagungPemanenan jagung disarankan untuk dilakukan tidak terlalu lama agar hasil yang didapatkan menjadi maksimal. Setelah memanen, dapat dilakukan kegiatan pasca panen seperti pengupasan kulit jagung. - Sosial Budaya Penulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Iswara N Raditya - Jagung adalah salah satu tanaman penghasil sumber karbohidrat, selain padi dan gandum. Di Indonesia sendiri, jagung menjadi makanan pokok masyarakat Madura dan Nusa Tenggara Timur. Beberapa wilayah di Sulawesi dan Jawa Tengah juga menjadikan jagung sebagai makanan pokoknya. Di wilayah tersebut, jagung diolah menjadi nasi jagung dan dimakan layaknya jagung tidak serta-merta tumbuh begitu saja. Tanaman ini telah melalui proses panjang hingga akhirnya bisa menjadi salah satu makanan pokok Indonesia. Baca juga Bedanya Tepung Jagung dan Tepung Maizena, dari Tekstur sampai Fungsi Sejarah tanaman jagung Dok. Shutterstock/All for you friend Ilustrasi jagung. Setijati D. Sastrapradja dalam bukunya yang berjudul "Perjalanan Panjang Tanaman Indonesia" mengatakan bahwa jagung tidaklah berasal dari Indonesia. Berdasarkan temuan-temuan genetik, antropologi, dan arkeologi, jagung sebenarnya berasal dari Amerika Tengah. Tepatnya di Meksiko bagian selatan. Budidaya jagung di daerah tersebut telah dilakukan sejak tahun lalu. Teknologi ini meluas ke daerah Amerika Selatan, tepatnya di Ekuador sekitar tahun menyebar ke sekitar pegunungan di Peru pada tahun lalu. Sejak saat itulah, budidaya jagung semakin berkembang. Apalagi pada abad ke-5, orang-orang Eropa turut serta menyebarkan jagung ke seluruh dunia. Baca juga 3 Cara Pilih Jagung Manis Kualitas Baik, Perhatikan Kulit dan Rumbainya Di Indonesia sendiri, jagung mulai ditemukan sekitar abad ke-16. Jagung diperkenalkan kepada masyarakat Asia Tenggara, termasuk Indonesia oleh bangsa Portugis. Hingga kini ada sekitar kultivar jagung, baik yang terbentuk secara alami ataupun dirakit melalui pemuliaan tanaman. Namun sebagai tanaman musiman, siklus hidup jagung terbilang pendek, antara 80 sampai 150 hari. Baca juga 3 Cara Pipil Biji Jagung Tanpa Alat Mahal, Bekal Bikin Bakwan Walau begitu, di waktu tersebut jagung bisa memproduksi banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Seperti kandungan karbohidrat, protein, dan juga vitamin. Tanaman jagung di lahan rawa Siklus pertumbuhan jagung sampai panen dapat dikelompokan ke dalam tiga fase Fase perkecambahan VEFase vegetatif V1-VnFase reproduktif R1-R6 Fase perkecambahan Pada umumnya benih jagung ditanam pada kedalaman 5-8 cm. Biasanya, dengan lingkungan yang lembap, kecambah muncul seragam pada hari ke-4 sampai ke-5 setelah tanam. Tapi pada kondisi dingin atau kering, kecambah baru muncul pada hari ke- 6 sampai 14 setelah tanam. Fase vegetatif Fase vegetatif dimulai pada saat munculnya daun pertama yang terbuka sempurna. Fase ini berakhir sampai fase tasseling keluarnya bunga jantan dan sebelum keluarnya bunga betina silk atau rambut tongkol. Fase vegetatif dapat diidentifikasi dari jumlah daun yang terbentuk. Biasanya diberi kode Vn yang berarti fase vegetatif dengan jumlah daun n. Biasanya jumlah daun pada fase vegetatif ini bisa 15-18. Fase V3-V5 jumlah daun terbuka sempurna 3-5 Fase ini terjadi pada saat tanaman jagung berumur 10-18 hari setelah berkecambah. Pada kondisi ini, akar seminal mulai berhenti tumbuh, akar modul mulai aktif, dan titik tumbuh masih di bawah permukaan tanah. Fase V6-V10 jumlah daun terbuka sempurna 6-10 Fase ini terjadi pada saat tanaman jagung berumur 18-35 hari setelah berkecambah. Titik tumbuh sudah di atas permukaan tanah, perkembangan dan penyebaran akar di tanah sangat cepat, dan pemanjangan batang meningkat dengan cepat. Pada fase ini bakal bunga jantan tassel dan perkembangan tongkol dimulai Lee, 2007. Tanaman mulai menyerap hara dalam jumlah relatif banyak. Pemupukan pada fase ini diperlukan untuk mencukupi kebutuhan tanaman McWilliams et al., 1999. Fase V11-Vn jumlah daun terbuka sempurna 11 sampai daun terakhir 15-18 Fase ini terjadi pada saat tanaman jagung berumur 33-50 hari setelah berkecambah. Tanaman tumbuh dengan cepat dan akumulasi bahan kering meningkat pesat. Diperlukan hara dan air dalam jumlah banyak untuk mendukung laju pertumbuhan tanaman. Pada fase ini, tanaman sangat sensitif terhadap cekaman kekeringan dan kekurangan hara. Kekeringan dan kekurangan hara sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tongkol. Bahkan akan menurunkan jumlah biji dalam satu tongkol karena mengecilnya tongkol. Akibatnya hasil menurun McWilliams et al., 1999 dan Lee, 2007. Kekeringan pada fase ini juga akan memperlambat munculnya bunga betina silking. Fase pertumbuhan tanaman jagung. Dari penanaman sampai panen diperlukan waktu 106-125 hari. Sumber Fase VT tasseling atau berbunga jantan Fase berbunga jantan ini terjadi pada umur 45-52 hari setelah berkecambah. Pada fase ini ditandai dengan adanya cabang terakhir dari bunga jantan sebelum kemunculan bunga betina silk atau rambut tongkol. Tahap VT ini dimulai 2-3 hari sebelum rambut tongkol muncul. Pada periode ini, tinggi tanaman hampir mencapai maksimum. Bunga jantan mulai menyebarkan serbuk sari pollen. Pada fase ini, biomassa tanaman jagung mencapai sekitar 50% dari total bobot kering tanaman. Fase reproduktif Fase reproduktif dimulai pada saat munculnya bunga betina R1 sampai dengan fase masak fisiologis R6. Fase R1 silking Munculnya bunga betina silking ini ditandai dengan keluarnya rambut dari dalam tongkol yang terbungkus kelobot. Biasanya silking ini terjadi 2-3 hari setelah tasseling terbentuknya bunga jantan. Selama rentang munculnya bunga betina inilah terjadi proses penyerbukan polinasi. Penyerbukan terjadi ketika serbuk sari pollen dilepas oleh bunga jantan dan jatuh menyentuh permukaan rambut tongkol yang masih segar. Serbuk sari memerlukan waktu 24 jam untuk mencapai sel telur ovule. Pembuahan fertilization akan membentuk bakal biji. Bakal biji akan tumbuh dalam suatu struktur tongkol. Bakal biji ini dilindungi oleh tiga bagian penting biji, yaitu glume, lemma, dan palea. Pada bagian luar bakal biji ini berwarna putih. Sedangkan pada bagian dalam biji berwarna bening dan mengandung sangat sedikit cairan. Fase R2 blister Fase ini terjadi pada 10-14 hari setelah silking munculnya bunga betina. Pada kondisi ini rambut tongkol sudah kering dan berwarna gelap. Ukuran tongkol, kelobot, dan janggel hampir sempurna. Biji sudah mulai tampak dan berwarna putih melepuh. Pati mulai diakumulasi di endosperm, kadar air biji sekitar 85%, dan kadar air ini akan menurun terus sampai waktu panen. Fase R3 masak susu Faset R3 ini terjadi pada 18-22 hari setelah silking munculnya bunga betina. Pengisian biji yang semula dalam bentuk cair bening berubah menjadi seperti susu. Akumulasi pati pada setiap biji sangat cepat, warna biji sudah mulai terlihat tergantung pada varietas, dan bagian sel pada endosperm sudah terbentuk lengkap. Kadar air biji dapat mencapai 80%. Kekeringan pada fase R1-R3 dapat menurunkan ukuran dan jumlah biji yang terbentuk. Fase R4 dough Fase R4 ini terjadi pada 24-28 hari setelah silking munculnya bunga betina. Bagian dalam biji berbentuk seperti pasta. Separuh dari akumulasi bahan kering biji sudah terbentuk. Kadar air biji menurun menjadi sekitar 70%. Cekaman kekeringan pada fase ini sangat mempengaruhi bobot biji. Fase R5 pengerasan biji Faset R5 ini terjadi pada 35-42 hari setelah silking munculnya bunga betina. Biji sudah terbentuk sempurna. Embrio sudah masak. Akumulasi bahan kering biji akan terhenti. Pada kondiri ini, kadar air biji sekitar 55%. Fase R6 masak fisiologis Fase masak fisiologis ini terjadi pada 55-65 hari setelah silking munculnya bunga jantan. Pada kondisi ini, biji-biji pada tongkol jagung sudah mencapai bobot kering maksimum. Lapisan pati yang keras pada biji sudah berkembang dengan sempurna dan telah pula terbentuk lapisan absisi berwarna cokelat atau kehitaman. Pembentukan lapisan hitam black layer terjadi bertahap, mulai dari biji pada bagian pangkal tongkol menuju ke bagian ujung tongkol. Pada varietas jagung hibrida, tanaman mempunyai sifat tetap hijau stay-green yang tinggi, kelobot dan daun bagian atas masih berwarna hijau meski telah memasuki tahap masak fisiologis. Pada tahap masak fisiologis ini kadar air biji berkisar 30-35% dari total bobot kering. Jadi, siklus hidup tanaman jagung dari fase perkecambahan, fase vegetatif, sampai fase reproduktif mencapai 106-125 hari. Referensi Gusyana, D dan Rajagukguk, RP. 2016. Pedoman Budidaya Jagung di Indonesia. Media Perkebunan Jakarta.

jelaskan interaksi yang terjadi saat menanam jagung